Setiap peristiwa di jagat raya ini adalah potongan-potongan mozaik. terserak di sana sini, tersebar dalam rentang waktu dan ruang-ruang. namun, perlahan-lahan ia akan bersatu. mozaik itu akan membangun siapa dirimu nanti. lalu apapun yang kamu kerjakan dalam hidup ini, akan bergema dalam keabadian.

Friday, October 7, 2011

Dana Pihak ketiga di Bank

Perkembangan perekonomian Indonesia yang semakin pesat membutuhkan suatu lembaga keuangan yang mengatur, menghimpun dan menyalurkan dana yang dipercayakan oleh masyarakat dalam bentuk simpanan. Hal inilah yang mendorong perkembangan yang cukup pesat dari industri. Sehingga bank menjalankan peran intermediasi keuangan yang berkaitan dengan penyaluran dan penghimpunan dana dari masyarakat.
Krisis ekonomi yang terjadi tahun 1997 telah mengakibatkan gangguan secara global di seluruh sektor perbankan. Di mana sebagian sektor riil mengalami proses pertumbuhan yang cenderung negatif bahkan mendekati kebangkrutan. Masyarakat tidak lagi percaya untuk menanamkan modalnya pada sektor perbankan. Tidak terlepas pada sektor perbankan sebagai pemberi kredit, karena para nasabah juga mengalami kesulitan dalam mengembalikan kredit yang diterimanya. Hal ini memacu peningkatan jumlah kredit bermasalah atau serta menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat. Dengan demikian salah satu kegiatan bank yaitu menghimpun dana dari masyarakat tidak dapat lagi berjalan seperti biasanya dan menimbulkan terjadinya rush sehingga banyak bank yang bangkrut dan mengalami kesulitan likuiditas.
Perbankan Indonesia telah menyelesaikan tahap restrukturisasi dan konsolidasi. Di mana terjadi penyehatan bank yang bermasalah oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) serta kegiatan konsolidasi, melakukan berbagai efisiensi dari soal operasional, jaringan, kantor cabang, serta efisiensi biaya modal dengan membuang beban akibat dari krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun 1997. Berakhirnya masa konsolidasi perbankan ditandai dengan bubarnya BPPN. Kondisi ini juga didukung dengan adanya program dari Arsitektur Perbankan Nasional (API) dalam pilar Program Penguatan Struktur Perbankan Nasional yang merancang untuk meningkatkan akses kredit untuk periode pelaksanaan 2004-2006.
Belakangan ini sektor perbankan sudah mulai pulih yang ditandai dengan pengumpulan Dana Pihak Ketiga (DPK) tahun 2008 yang mencapai Rp 1674,2 triliun atau meningkat 4,5 % dibandingkan September 2008 sebesar Rp 1601,4 triliun yang didominasi oleh tabungan dan deposito. Data dari Bank Indonesia menunjukkan dari total DPK tersebut, jumlah tabungan pada Oktober 2008 mencapai Rp 465 triliun naik dari posisi September 2008 yang sebesar Rp 395,4 triliun. Untuk deposito pada Oktober 2008 totalnya mencapai Rp 777,4 triliun atau naik dari posisi September 2008 yang sebesar Rp 746,8 triliun. Sedangkan total giro pada Oktober 2008 mencapai Rp 431 triliun, naik dari posisi September yang sebesar Rp 395,4 triliun.
Pada dasarnya salah satu jasa yang ditawarkan bank terhadap masyarakat yang memiliki kelebihan dana adalah bentuk simpanan berupa giro, tabungan dan deposito. Ketiga bentuk simpanan itu disebut dengan dana pihak ketiga. Sementara pada masyarakat yang membutuhkan dana, bank menawarkan sebuah bentuk pinjaman yang dikenal dengan kredit. Dalam pemberian kredit akan dikenakan bunga dan jasa pinjaman dalam bentuk biaya administrasi, provisi dan komisi.
Dana pihak ketiga merupakan sumber dana bank yang berasal dari masyarakat dalam bentuk simpanan giro, tabungan dan deposito. Dana yang dihimpun dari masyarakat ini akan digunakan untuk pendanaan sektor riil melalui penyaluran kredit. Dana pihak ketiga yang berupa giro, tabungan dan deposito ini dihimpun oleh bank melalui berbagai macam produk dana yang ditawarkan pada masyarakat luas, yang menaruh kepercayaan terhadap bank yang bersangkutan untuk menyimpan uangnya kemudian ditarik kembali pada saat jatuh tempo dengan imbalan bunga maupun capital gain dari bank tersebut. Dengan demikian dana pihak ketiga mendukung tingkat penyaluran kredit perbankan.
Tujuan lain dari pemberian kredit oleh bank adalah untuk memperoleh laba, diperoleh dari pendapatan bunga. Dimana pendapatan bunga ini akan menjadi salah satu sumber pemasukan terbesar bagi bank sehingga memungkinkan pengembangan usahanya apabila kredit berjalan lancar. Kredit dipakai sebagai alat yang sangat baik untuk memasarkan produk dan jasa bank yang lain.
Perbaikan situasi di atas tidak menjadikan kembalinya sektor perbankan diatas pada kondisi sebelum terjadi krisis. Akibat krisis yang terjadi pada tahun 1997 seakan-akan mengakibatkan trauma berkepanjangan pada masyarakat. Masyarakat tidak lagi sepenuhnya percaya untuk menyimpan surplus dananya pada bank. Mereka merasa takut bahwa peristiwa di mana banyak bank likuidasi pada tahun 1997 terjadi lagi. Kondisi demikian berakibat langsung terhadap bank di mana apabila menurunnya dana masyarakat yang dihimpun maka akan mengganggu aktivitas kreditnya. Padahal salah satu usaha bank untuk menarik kembali minat dan kepercayaan masyarakat adalah dengan menawarkan berbagai produk kredit yang menggiurkan. Secara tidak langsung dengan menurunnya penghimpunan dana pihak ketiga oleh masyarakat akan berpengaruh terhadap penyaluran kredit kepada masyarakat. Kondisi diatas secara langsung dapat mengkibatkan bank tidak lagi rendebel (menguntungkan atau berusaha mencari untung) serta juga dapat menggangu aktivitas utamanya.

Kesimpulan yang dapat saya berikan adalah, dana pihak ketiga sangat penting dan berpengaruh terhadup suatu bank dimana dana tersebut merupakan pemasukan terbesar untuk bank agar dapat melanjutkan usahanya dalam mengelola dana masayarakat luas, dimana dana itu bisa dikelola oleh bank untuk disalurkan kepada masayarakat yang kekurangan dana atau biasa disebut dengan penyaluran kredit, selain tujuan untuk mengembangkan masyarakat lewat penyaluran kredit dari bank untuk penambahan modal kredit juga akan menambah pemasukan atau laba suatu bank karena dengan memberikan kredit tersebut bank memperoleh pendapatan bunga dari pengembalian kredit yang sudah jatuh tempo sehingga bank dapat mengembangkan usahanya karena pendapatan bunga itu merupakan pemasukan terbesar bagi bank.
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Translate

news detik finance

Blogger templates