Setiap peristiwa di jagat raya ini adalah potongan-potongan mozaik. terserak di sana sini, tersebar dalam rentang waktu dan ruang-ruang. namun, perlahan-lahan ia akan bersatu. mozaik itu akan membangun siapa dirimu nanti. lalu apapun yang kamu kerjakan dalam hidup ini, akan bergema dalam keabadian.

Saturday, May 23, 2020

Proses Akuntansi

sumber: slideshare
Proses akuntansi adalah serangkaian kegiatan yang diawali dengan transaksi dan berakhir dengan tersedianya laporan keuangan. Berakhirnya seluruh proses pencatatan pada periode tertentu karena proses ini diulang setiap periode pelaporan, ini disebut sebagai siklus akuntansi. Proses-proses tersebut terdiri dari :

1.      Transaksi

Transaksi adalah suatu aktivitas yang dapat dicatat dan mengandung nilai. Didalam transaksi perlu adanya DOKUMEN.

     Macam-macam dokumen tersebut dapat berupa :
  • invoice
  • bill
  • faktur
  • struk
  • nota
  • kuitansi, dll

2.      Penjurnalan / Pembukuan

Ialah suatu proses yang dilakukan untuk pemindahbukuan dari bukti-bukti transaksi kedalam buku jurnal harian.

3.      Posting

Posting adalah mengelompokan kas-kas atau account-account yang sejenis kedalam rekeningnya.

Buku besar (General Ledger) adalah buku yang menampung seluruh rekening yang dibutuhkan perusahaan, buku besar ini terbagi empat yaitu :

  a. Account Receive
  b. Account Payable
  c. Inventory (persediaan)
  d. Petty Cash (kas kecil)

4.      Neraca Saldo (Trial Balance)

Adalah pengecekan terhadap kemungkinan kesalahan yang terjadi. Bila terjadi kesalahan, maka dapat dilakukan dengan 2 cara :

            a. Koreksi
            b. Penyesuaian (Adjusment)

5.      Neraca Saldo Setelah Penyesuaian (NSSP)

Pada tahap ini disajikan laporan keuangan akhir, ada 4  macam laporan keuangan :

   1. Laporan rugi laba (income statement)
   2. Laporan perubahan modal
   3. Neraca (Balance Sheet)
   4. Arus kas


Share:

Sunday, May 17, 2020

Jenis-jenis Obligasi

Surat Obligasi, source google
Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak pengakuan hutang atas pinjaman yang diterima oleh penerbit obligasi dari pemberi pinjaman (pemodal).

ada banyak jenis-jenis obligasi, antara lain adalah sebagai berikut :
  1. obligasi berjamin : ada lembaga yang memberi jaminan (garansi)  terhadap obligasi yang diterbitkan oleh suatu perusahaan (jaminan yang dimaksud ialah jaminan atas pembayaran bunga dan pokok obligasi).
  2. obligasi tanpa jaminan : tidak ada lembaga yang memberikan jaminan terhadap bunga dan pokok obligasi.
  3. obligasi konvertibel : obligasi yang dapat dialihkan menjadi saham.
  4. obligasi atas unjuk : tidak ada nama pemilik, yang ada hanya nomor seri dan nama penerbit obligasi, sehingga lebih mudah dipindahtangankan.
  5. obligasi terdaftar : sering juga disebut obligasi atas nama, yaitu terdapat nama pemilik pada surat obligasi, kelebihan dari obligasi ini adalah relatif lebih aman dari penyalahgunaan.
  6. obligasi berjangka : obligasi yang tanggal jatuh temponya bersamaan.
  7. obligasi berseri : obligasi yang jatuh temponya bertahap.
  8. obligasi pendapatan : perusahaan penerbit tidak mempunyai kewajiban membayar bunga secara periodik kepada pemegang obligasi. 
Share:

Wednesday, May 13, 2020

SAHAM

Saham adalah tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Jenis saham ada 2, yaitu saham biasa (common stock) dan saham preferen/prioritas (prefered stock).



  • Deviden adalah bagian laba perusahaan yang dibagikan kepada para pemegang saham
  • Pemilik saham biasa mempunyai HAK SUARA pada RUPS sedangkan saham preferen tidak
  • Saham biasa akan mendapatkan bagian jika perusahaan mendapatkan untung
  •  Saham preferen selalu mendapat bagian walaupun perusahaan rugi
Saham Preferen ada 6, yaitu :
  1. kumulatif, tidak kumulatif
  2. berpartisipasi, tidak berpartisipasi
  3. kumulatif - berpartisipasi
  4. kumulatif - tidak berpartisipasi
  5. tidak kumulatif - berpartisipasi
  6. tidak kumulatif - tidak berpartisipasi
 Penjelasan :
  • Saham preferen kumulatif : saham preferen yang berhak mendapat deviden setiap periode apabila pada periode tertentu perusahaan tidak membagi maka deviden tersebut akan dibayarkan pada periode yang akan datang pada saat perusahaan membagi deviden.
  • Saham preferen tidak kumulatif : saham preferen yang tidak berhak mendapatkan deviden setiap periode. Apabila pada periode tertentu perusahaan tidak membagi deviden maka deviden tersebut dianggap hangus dan tidak berhak mendapatkan deviden pada periode yang akan datang.
  • Saham preferen berpartisipasi : saham preferen yang berhak mendapatkan pembagian sisa deviden setelah pembagian deviden untuk saham biasa.
  • Saham preferen tidak berpartisipasi : saham preferen yang tidak berhak mendapatkan pembagian sisa deviden setelah pembagian deviden untuk saham biasa.
Share:

Thursday, May 7, 2020

Kesalah Pengertian Tentang PPN

Kebanyakan orang-orang awam yang tidak terlalu paham dengan masalah pajak tidak akan menyadari tentang kesalah pengertian tentang PPN ini. Sebelum membahas lebih jauh ada baiknya kita pahami dulu apa yang dimaksud dengan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) itu sendiri.
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak yang dikenakan atas setiap pertambahan nilai dari barang atau jasa dalam peredarannya dari produsen ke konsumen. Dalam bahasa Inggris, PPN disebut Value Added Tax (VAT). PPN termasuk jenis pajak tidak langsung, maksudnya pajak tersebut disetor oleh pihak lain (pedagang) yang bukan penanggung pajak atau dengan kata lain, penanggung pajak (konsumen akhir) tidak menyetorkan langsung pajak yang ia tanggung.
Mekanisme pemungutan, penyetoran, dan pelaporan PPN ada pada pihak pedagang atau produsen sehingga muncul istilah Pengusaha Kena Pajak yang disingkat PKP. Dalam perhitungan PPN yang harus disetor oleh PKP, dikenal istilah pajak keluaran dan pajak masukan. Pajak keluaran adalah PPN yang dipungut ketika PKP menjual produknya, sedangkan pajak masukan adalah PPN yang dibayar ketika PKP membeli, memperoleh, atau membuat produknya.
Indonesia menganut sistem tarif tunggal untuk PPN, yaitu sebesar 10%. Dasar hukum utama yang digunakan untuk penerapan PPN di Indonesia adalah Undang-Undang No. 8/1983 berikut revisinya, yaitu Undang-Undang No. 11/1994 dan Undang-Undang No. 18/2000.
Pada dasarnya semua jenis barang dapat dikenakan PPN, kecuali :
a. Barang hasil pertambangan atau hasil pengeboran yang diambil langsung dari sumbernya,
    meliputi:
  1. Minyak mentah.
  2. Gas bumi.
  3. Panas bumi.
  4. Pasir dan kerikil.
  5. Batu bara sebelum diproses menjadi briket batu bara.
  6. Bijih timah, bijih besi, bijih emas, bijih tembaga, bijih nikel, bijih perak, dan bijih bauksit.
b. Barang-barang kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, meliputi:
Segala jenis beras dan gabah, seperti beras putih, beras merah, beras ketan hitam, atau beras ketan putih dalam bentuk:
1. Beras berkulit (padi atau gabah) selain untuk benih.
2. Gilingan.
3. Beras setengah giling atau digiling seluruhnya, disosoh, dikilapkan maupun tidak.
4. Beras pecah.
5. Menir (groats) beras.
Segala jenis jagung putih, jagung kuning, jagung kuning kemerahan, atau berondong jagung, dalam bentuk:
1. Jagung yang telah dikupas maupun belum.
2. Jagung tongkol dan biji jagung atau jagung pipilan.
3. Menir (groats) atau beras jagung, sepanjang masih dalam bentuk butiran.
Sagu, dalam bentuk:
1. Empulur sagu.
2. Tepung, tepung kasar, dan bubuk sagu.
Segala jenis kedelai, seperti kedelai putih, kedelai hijau, kedelai kuning, atau kedelai hitam, pecah maupun utuh.
Garam, baik yang beriodium maupun tidak beriodium, termasuk:
1. Garam meja.
2. Garam dalam bentuk curah atau kemasan 50 kilogram atau lebih, dengan kadar NaCl 94,7%.
c. Makanan dan minuman yang disajikan di hotelrestoranrumah makanwarung, dan sejenisnya, meliputi makanan dan minuman baik yang dikonsumsi di tempat maupun tidak; tidak termasuk makanan dan minuman yang diserahkan oleh usaha katering atau usaha jasa boga.
Sebagaimana keterangan diatas tentang pengecualian PPN (point c), makanan dan minuman yang disajikan di hotelrestoranrumah makanwarung, dan sejenisnya adalah barang yang tidak termasuk barang kena pajak (BKP), namun kita pasti sering melihat distruk-struk pembayaran saat kita makan di restoran sebut saja misalnya KFC, pasti terdapat PPN 10% disana, namun ternyata hal ini adalah salah alias kekeliruan yang banyak dan umum terjadi di Indonesia, adapun pajak sebesar 10 % yang dikenakan itu sebenarnya adalah Pajak Hotel dan Restoran yang dipungut oleh Pemerintah Daerah yang kebetulan persentase nominalnya sama dengan tarif PPN yaitu sebesar 10 %. Semoga dengan sedikit informasi ini bisa membuat para pembaca tahu tentang pengertian dan barang-barang yang sebenarnya memang terutang PPN.
Share:

Tuesday, May 5, 2020

Contoh Kerangka Karangan

Topik : Sumber Daya Manusia Kekuatan Sesungguhnya dalam Bisnis
1. Masalah-masalah dalam Bisnis
1.1 Lemahnya SDM
1.2 Manager yang kurang cakap
1.3 Suasana kerja yang kurang kondusif
1.4 Aspirasi karyawan yang kurang didengarkan
2. Perbedaan Pelayanan Bisnis
2.1 Contoh Pelayanan Bisnis Maskapai Virgin
2.2 Perbandingan Pelayanan dengan Perusahaan Saingan
3. Penyebab kehancuran bisnis
3.1 Manajer yang acuh terhadap karyawan
3.2 Tidak ramah terhadap tamu
3.3 Kepercayaan terhadap manajemen yang rusak
3.4 Staf yang tertekan terhadap aturan perusahaan dan sikap manajer yang tidak baik
3.5 Contoh-contoh kehancuran dalam bisnis
3.5.1 Perilaku buruk manajer di pulau Necker.
4. Kunci Sukses Bisnis
4.1 Sumber daya manusia yang berkualitas
4.1.1 Pelayanan yang baik
4.1.2 Manajer yang cakap
4.1.3 Sikap kru yang ramah, murah senyum, ceria, senang untuk membantu
4.2 Pemimpin yang baik
4.2.1 Mendengarkan aspirasi pegawai
4.2.2 Berjiwa sosial yang baik
4.2.3 Mengenal kekuatan dan kelemahan tim
4.2.4 Ramah terhadap pegawai dan pelanggan
4.2.5 Royal terhadap pegawai
4.2.6 Tidak mudah emosi
4.3 Kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan
4.3.1 Penyelesaian masalah dengan cara yang baik ke pelanggan
4.3.2 Menanggapi keluhan konsumen dengan baik
4.3.3 Bersedia menerima kritik dari manapun
4.4 Contoh Kesuksesan dalam bisnis
4.4.1 Manajer virgin record yang memberikan kesempatan kedua kepada karyawannya yang telah melakukan kesalahan
4.4.2 Mengadakan acara kumpul-kumpul rutin bersama karyawan
Share:

Sunday, May 3, 2020

Jenis Hutang Jangka Pendek

Hutang jangka pendek adalah hutang yang jadwal pembayarannya tidak lebih dari satu tahun. Adapun jenis-jenis dari hutang jangka pendek/utang lancar tersebut adalah:
1)   Utang dagang
Utang dagang adalah utang jangka pendek yang timbul karena adanya suatu transaksi

2) Utang wesel
Utang wesel adalah surat perjanjian pembayaran hutang jangka pendek. Ada yang berbunga, ada juga yang tidak.

3) Deviden
Deviden adalah keuntungan yang diberikan kepada pemegan saham, yang didapatkan atas hasil keuntungan perusahaan yang diputuskan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS). Ketika kita menjadi pemilik saham perusahaan, perusahaan dapat membayar kembali dalam bentuk dividen.

4) Pendapatan diterima dimuka
Pendapatan yang telah kita terima diawal transaksi namun barang/jasa yang kita transaksikan belum kita serahkan kepada pembeli barang/jasa tersebut.
5) Utang Jangka Panjang yang Telah Jatuh Tempo

6) Pajak Penjualan

7) Kewajiban kepada Karyawan (utang gaji)

8) Iuran-iuran lainnya

9) Kewajiban Kontigensi
Kewajiban kontigensi adalah kondisi yang tidak pasti yang mungkin terjadi dimasa yang akan dating, kemungkinan ini bisa menguntungkan biasa disebut Gain Contigencies ataupun merugikan (Loss Contigencies).
Cat : apabila kemungkinan-kemungkinan ini bisa dinilai dengan uang, maka harus dicatat.

Share:

Saturday, May 2, 2020

Matrikulasi Manajemen Keuangan

Manajemen Keuangan

Bambang Riyanto, mendefinisikan: Semua aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan yang berhubungan dengan upaya memperoleh dana yang dibutuhkan dengan biaya yang seminimal mungkin dan syarat yang menguntungkan serta upaya untuk mempergunakan dana yang diperoleh tersebut secara efisien dan efektif. Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi: keputusan  tentang investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian dividen suatu perusahaan. 

Konsep Manajemen Keuangan

  • Manajemen keuangan adalah manajemen mengenai fungsi keuangan, dan fungsi manajemen keuangan merupakan bagaimana mempergunakan serta menempatkan dana yang ada. fungsi fungsi yang ada dalam perusahaan harusnya dilaksanakan dengan baik mengingat fungsi fungsi yang ada saling berkaitan satu sama lain.
  • Manajemen keuangan memiliki tiga kegiatan yang utama:
1. Perolehan Dana
2. Penggunaan Dana
3. Pengelolaan Aset (Aktiva)

Fungsi Manajemen Keuangan
  • Perencanaan Keuangan
  • Penganggaran Keuangan
  • Pengelolaan Keuangan
  • Pencarian Keuangan
  • Penyimpanan Keuangan
  • Pengendalian Keuangan
  • Pemeriksaan Keuangan
  • Pelaporan keuangan
Peranan Manajemen Keuangan

  • Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi:
        - Bagaimana memperoleh dana (rising of fund), dan 
        - Bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund)
  • Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan memilih sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut. 
  • Untuk memperoleh dana, manajer keuangan bisa memperolehnya dari dalam maupun luar perusahaan. Sumber dari luar perusahaan berasal dari pasar modal, bisa berbentuk hutang atau modal sendiri. 
Peran, Tugas, dan Tanggung Jawab Manajer Keuangan

Peran Manajer Keuangan

Kesuksesan suatu perusahaan dipengaruhi oleh kemampuan manajer keuangan untuk beradaptasi terhadap perubahan, meningkatkan dana perusahaan sehingga kebutuhan perusahaan dapat terpenuhi, investasi dalam aset-aset perusahaan dan kemampuan mengelolanya secara bijaksana.
Apabila perusahaannya dapat dikembangkan dengan baik oleh manajer keuangan, maka pada gilirannya kondisi perekonomian secara keseluruhan juga menjadi lebih baik. 

Tugas Manajer Keuangan
  • Perolehan dana dengan biaya murah
  • Penggunaan dana efektif dan efisien
  • Analisis laporan keuangan
  • Analisis lingkungan internal dan eksternal yang berhubungan dengan keputusan rutin dan khusus.
Lima Aspek yang harus dilakukan Manajer Keuangan
  • Peramalan dan perencanaan
  • Keputusan-keputusan investasi dan pendanaanKoordinasi dan kontrol
  • Berinteraksi dengan pasar keuangan
  • Manajemen risiko
Tanggung Jawab Manajer Keuangan
  • Mengambil keputusan investasi /pembelanjaan aktif (investment decision)
  • Mengambil keputusan pendanaan /pembelanjaan pasif (financing decision) 
  • Mengambil keputusan dividen (dividend decision) 
Penganggaran Modal (Capital Budgeting)
  • Proses perencanaan dan pengolahan investasi jangka panjang sebuah perusahaan
Struktur Modal (Capital Structure)
  • Kombinasi spesifik ekuitas dan utang jangka panjang yang digunakan perusahaan untuk mendanai operasinya.
Modal Kerja (Working Capital)
  • Aset dan kewajiban jangka pendek yang dimiliki sebuah perusahaan
Tujuan Manajemen Keuangan
  • memaksimalkan nilai perusahaan
  • memaksimalkan nilai kekayaan para pemegang saham. Nilai kekayaan dapat dilihat melalui perkembangan harga saham (common stock) perusahaan di pasar.

Manajemen keuangan yang efisien memenuhi adanya tujuan yang digunakan sebagai standar dalam memberi penilaian keefesienan yaitu:
  • Tujuan normatif manajemen keuangan
  • Nilai perusahaan yang belum go-public dapat diukur dengan harga jual seandainya perusahaan tersebut dijual.
Tahapan dalam Manajemen Keuangan
Manajemen memiliki tiga tahapan penting yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap penelitian, ketiga tahap dalam manajemen keuangan adalah :
  • Tahap Perencanaan (Peramalan keuangan)
  • Tahap Pelaksanaan (Perencaaan keuangan dan penganggaran)
  • Tahap Penelitian (Fungsi anggaran)
Prinsip Manajemen Keuangan

Manajemen Keuangan dalam prakteknya merupakan aktivitas yang dilakukan dan muncul dalam rangka untuk menyehatkan keuangan perusahaan atau organisasi. maka dari itu, dalam membuat sebuah sistem manajemen keuangan, kita membutuhkan prinsip-prinsip ini yang menjadi dasarnya, diantarnya:
  1. Konsistensi (Consistency)
  2. Akuntabilitas (Accountability)
  3. Transparansi (Transparency)
  4. Kelangsungan Hidup (Viability)
  5. Integritas (Integrity)
  6. Pengelolaan (Stewardship)
  7. Standar Akuntansi (Accounting Standard)



Share:

Translate

news detik finance

Blogger templates